Prodi Akuntansi Keuangan Publik (AKP) Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar Workshop kurikulum dengan tema‘’Pemutakhiran dan Teknis Penyusunan Kurikulum berbasis Industri’’ Pada hari Sabtu s.d Senin (24-26 September 2022) bertempat di Meeting Room Swiss Bellin- Pekanbaru. Acara tersebut diikuti oleh dosen pada Prodi AKP dan PLP serta menghadirkan 3 narasumber Yaitu, Dr Kurnia ekasari, S.E., MM, Dr Icuk Rangga Bawono, SH, S.E., M.Si, dan Dr Nur Azlina SE., M.Si yang mewakili dari Diksi, Praktisi, dan Industri.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kegiatan Competitive Fund Vokasi Tahun 2022. Yang merupakan program pendanaan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi . Competitive Fund merupakan program bantuan pengembangan institusi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi, terutama untuk meningkatkan mutu dan efektivitas pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran diharapkan juga mencakup pemutakhiran kurikulum yang memenuhi standar nasional pendidikan tinggi dan disusun bersama dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA).
Ketua pelaksana, Nurhazana, M.Sc mengatakan dengan adanya Workshop ini, Prodi AKP Polbeng dapat memutakhirkan kurikulum berbasis MBKM."Dalam kegiatan ini kami menghadirkan narasumber yang diharapkan dapat memberikan masukan dalam rangka memutakhirkan kurikulum Prodi AKP berbasis MBKM,Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Polbeng untuk terus mengembangkan sinerginya menjadi perguruan tinggi vokasi terbaik di Riau serta menyesuaikan dengan berbagai kebijakan direktorat Jenderal PTV.’’ Ujarnya.
Dalam paparan Dr Kurnia ekasari,menyampaikan bahwa dalam merumuskan Kurikulum perlu adanya tahapan-tahapan yang harus dilalui agar mengasilkan profil Lulusan yang siap sesuai kebutuhan dunia usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan IPTEK sesuai harapan visi Perguruan Tinggi. Tahapan tersebut dimulai dengan merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), CPMK, Sub CPMK, Indikator, Pengembangan RPS. semua penerapan Capaian sesuai dengan Aturan Perumusan Kurikulum " Imbuh Dr Kurnia saat menyampaikan materi.
Dalam kesempatannya menyampaikan materi Dr Icuk Rangga bawono menyampaikan bahwa kesuksesan penerapan Kurikulum MBKM sangat erat kaitannya dengan kesiapan Tenaga Pendidik, Mahasiswa ‘’Capaian Kurikulum Merdeka Belajar sangat tergantung kepada Metode Pembelajaran yang digunakan oleh Pendidik untuk menjadikan peserta didik sukses mencapai tujuan pembelajarannya masing-masing. Salah satu Pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL) yang berfokus pada peserta didik dengan pembelajaran yang lebih mengutamakan pada pengembangan sikap, kreativitas, kemandirian, serta kepribadian yang menjadi dasar dari kebutuhan setiap peserta didik dalam mengenyam pendidikan.’’ Ujarnya
Sementara itu Dr Nur Azlina mengatakan bahwa peranan akuntan di era digital ini semakin tergerus sehingga perlu peran aktif dari perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang sesuai dengan perkembangan digital ‘’ Era digital 4,0 dan 5.0 Serta adanya covid-19 secara nyata telah mengakselarasi perubahan, Pada nyatanya memang di era digital ini sudah banyak sekali kehadiran teknologi canggih yang bisa membantu atau bahkan menggantikan peran manusia itu sendiri, seperti halnya dalam profesi akuntan sudah ada teknologi canggih berupa: Internet of Thing (IoT), Big data, Cloud Computing, Artificial Intelligence (AI), cyber security dan lain-lain.seorang akuntan harus bisa melihat peluang yang ada sekaligus meningkatkan soft skill dan hard skill dalam hal teknologi yang salah satu caranya adalah perluperan aktif dari perguruan tinggi sebagai agent of change’’ tutupnya.