Era globalisasi saat ini telah menuntut dunia Pendidikan untuk mampu beradaptasi terhadap kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Bersempena dengan hal tersebut Prodi Akuntansi Keuangan Publik (AKP) Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar Focus Group Discussion dengan tema ‘’Pengembangan kurikulum akuntansi keuangan public berbasis industri’’ pada hari Rabu (21/September/2022) bertempat di Aula Gedung Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Bengkalis dengan menghadirkan sekitar 30 praktisi Dunia Usaha, Dunia Industri serta Akademisi.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Kegiatan Competitive Fund Vokasi Tahun 2022. Yang merupakan program pendanaan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Competitive Fund merupakan program bantuan pengembangan institusi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi, terutama untuk meningkatkan mutu dan efektivitas pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran diharapkan juga mencakup pemutakhiran kurikulum yang memenuhi standar nasional pendidikan tinggi dan disusun bersama dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA).
Ketua pelaksana, Nurhazana, M.Sc mengatakan dengan adanya forum ini,Polbeng dapat mempersiapkan lulusannya yang siap kerja."Dalam forum ini, dibahas mengenai kebutuhan dunia industri dan kemudian disamakan dengan capaian lulusan kampus. Pertemuan dengan praktisi ini diharapkan dapat mempersiapkan calon lulusan yang sesuai dengan kebutuhan yang akan diserap oleh dunia usaha dan industri,"Ujarnya
Saat memberikan sambutan Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Johny Custer, S.T MT., mengatakan kampus harus mempunyai kedekatan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. ‘’ Saat ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memberikan perhatian khusus terhadap arah kebijakan pendidikan tinggi vokasi berbasis kerja sama industri antara lain diantaranya peningkatan peran dan kerja sama industri dalam penyelarasan kurikulum dan pola pembelajaran sesuai kebutuhan industri, kesempatan ini menjadi wadah sharing dan pendekatan antara DUDI dan Kampus dalam upaya menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri’’ Ujarnya
‘’Penyelarasan antara kurikulum satuan Pendidikan dengan kebutuhan industri merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, lulusan kampus diharapkan telah mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polbeng dalam menghasilkan lulusan yang siap bekerja. Kami dari dunia industri sangat mengapresiasi dari kegiatan ini, dan berharap apa yang dibahas dalam forum ini menjadi bahan masukan dalam pengembangan kurikulum kampus khususnya untuk prodi AKP’’ Ujar Sugimulyo, S.E, Ak. Perwakilan BPKP Provinsi Riau.